Langsung ke konten utama

Apakah pernah memiliki prasayarat untuk calon pasanganmu?

Pernahkah jatuh cinta? Apakah pernah memiliki prasayarat untuk calon pasanganmu?

Suatu hari seorang teman pernah berkata “Apakah kamu akan menerima seseorang jika dirinya tidak bekerja di kantoran seperti salah satu persyaratan yang kamu persyaratkan ?” Jawabanku “Tidak mau” , sambil tersenyum simpul. Setiap bulan pasti Galih temanku pasti akan bertanya padaku tanpa jerih lelah dan jawabanku pasti sama dan dengan tambahan ekspresi senyum.

Pekerja kantoran merupakan salah satu prasyarat pasangan hidupku. Mengapa dipersyaratkan? Karena bekerja di kantoran juga, anggapan bahwa pekerja kantoran minimal ada kepastian setiap bulan untuk penerimaan gaji, mendapatkan fasilitas kesehatan, penerimaan THR sebelum Lebaran, dan tambahan bonus ataupun tunjangan akhir tahun. Selain itu jika bekerja di perusahaan perbankan untuk fasilitas pinjaman rumah dan kendaraan pun ada…. Itulah latarbelakangnya…

Suatu kali di-bulan Februari setelah temanku bertanya kembali hal yang sama akhirnya mulai terpikir apakah hal-hal persyaratan tersebut yang membentengi sehingga menutup diri ? kita tidak dapat memastikan secara seutuhnya siapa yang pasti akan menjadi pasangan hidup sampai maut memisahkan termasuk pekerjaan dan karirnya.
Karena pertanyaan temanku adalah mengenai bidang pekerjaan dari calon pasanganku akhirnya setelah 8 bulan ditanyakan, jawaban pun terucap dari bibirku “Mbak, saya akan menerima jika pasanganku tidak bekerja di kantoran”. Hm itu jawabanku. Ahai mengapa demikian karena tidak semua orang bekerja di kantoran, ada yang memiliki passion untuk menjadi wiraswasta, pilot, penulis, pelukis dan bidang pekerjaan lainnya yang dapat dikerjakan bukan di kantor.

Kita tidak salah jika mempersyaratkan banyak hal untuk calon pasangan kita namun menurut pandanganku nie,  prasayaratn dasar yang terutama adalah berbeda lawan jenis, mengimani iman percaya yang sama sementara hal lain seperti etnik, ras, bangsa, pekerjaan, tinggi, hobby , warna kulit dll itu diurutan yang berikutnya.

Kita dan pasangan sudah dapat dipastikan akan selalu berbeda baik character, jenis kelamin, kebiasaan, tata bahasa, cara berbicara dll namun perbedaan itulah membuat kita semakin dewasa dan hati semakin diperlebar  untuk belajar menerima pasangan apa adanya. Bumbu saling memaafkan adalah bumbu yang paling harum dalam setiap hubungan, lebih harum dari parfum termahal. 

Berbahagialah yang memiliki pasangan yang mencintaimu, jangan sia-siakan J.  
Selamat menikmati hari yang indah
Me-Mrl

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggil Aku LARAS

LARAS itu namaku Panggil aku dengan nama Laras. Ya Laras buatku adalah nama yang diberikan bunda dan romo saat aku berada dalam kandungan bunda. Saat ini Usiaku sudah dimulai dengan angka 4 dan tidak sebanding dengan wajahku yang awet muda.  Buat sebagian orang seharusnya diusia seperti ini adalah masa menikmati anak-anak yang beranjak dewasa dan memiliki karir serta rumah yang diidam-idamkan dan tentunya pasangan yang saling mengerti karena mengarungi biduk rumah tangga diatas 17 tahun tapi itu menjadi kenyataan buat banyak orang dan belum diposisiku saat ini.  Keberadaan Laras sejak lahir tak diinginkan oleh keluarga besarnya sehingga harus berpindah-pindah tangan demi keselamatan hidupnya. Seorang Pemuka agama Katholik meyakini kalau Laras akan mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan selama hidupnya sehingga dari kota kecil di Jawa Tengah bayi mungil inipun dibawa ke Jakarta hingga akhirnya Sang MahaKuasa menempatkan Laras dibesarkan oleh sepasang suami istri yang baru keh...

Mama, aku kangen

Teman dan sahabat pembaca, kisah dibawah ini merupakan kisah nyata yang terjadi dalam kehidupan penulis. Harapan penulis adalah kisah ini menjadi berkat bagi pembaca dan menambahkan cinta kasih seorang anak kepada ibunya. Mata Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa tidak pernah lelah memperhatikan pola dan tingkah laku kita. MASA setiap Tanggal 25 indah Selamat Sore Pak, Pak, saya mohon dapat diijinkan sore ini  pulang cepat karena harus menjemput ibu saya di Rumah Sakit." atau "Maaf Pak, saya harus segera pulang karena ibu saya keadaannya menurun, dan saya yang terdekat lokasinya dengan rumah pak dibandingkan yang lain." Kalimat perijinan pulang cepat atau pulang paksa sering berkumandang di kantor saat masih berstatus sebagai kuli tinta di gedung pencakar langit. Dalam perjalanan kembali ke rumah, mama selalu berkabar posisi putrinya sambil menyampaikan kondisi kesehatannya sehingga buatku menjadi terbiasa untuk pecah konsentrasi berkendara dan menenangkan  mama  yang geli...

Unity in Prayer

Kata_kata_words-2019 Let's we have unity in prayer for praying our country, family and ourselves. I mage from www.freepik.com S elamat menikmati hari yang indah Me-Mrl