INI PAGIKU
Bias cahaya sinar matahari menembus siling
atas jendela kayu bergaya colonial yang mengelilingi kamar setengah lingkaran
yang menjadi tempat peraduan buatku. Hmmm, ini pasti sudah hampir jam 6, aku
pun membuka mata dengan perlahan karena silaunya sinar matahari pagi.
Puji
Tuhan ujarku menyampaikan rasa syukur yag kupanjatkan kehadirat Yang Kuasa
seraya mencari Alkitab dan gadgetku untuk renungan pagi ini. Mensyukuri hari
yang baru serta rahmat yang baru yang telah disedikan Tuhan buatku, renungan
berakhir dengan senandu lagu Doa Yabes dan Amin. Mataku pun melihat selimut dan
bantal kosong disebelahku, hmmm kemanakah dirinya pagi ini, apakah semalam
mendapatkan inspirasi untuk menulis lanjutan bab tentang cara mendidik anak?
Kuambil sandal kamar dan mulai mengitari tempat tidur menuju kamar mandi namun
tidak ada, langkah ku dipercepat menuju ruangan sebelah dan ya, kutemukan
kekasihku berbaring di sofa coklat kesenangannya dan seperangkat laptop ada di
pangkuannya. Hmmm lelaki jantan dengan jenggot nya dan rambut putih yang mulai
terlihat yang membuatku meninggalkan tanah air …. Baiklah ujarku dalam hati,
mataku pun tertuju pada rak dari rotan, untuk mengambil selimut, kuselimuti
kekasih hatiku dan ayah dari putraku.
Laptop dibiarkan ada dipahanya karena tak
ingin sesuatu terjadi pada tulisan tangannya. Kukecup bibir dan keningnya
sambil berkata berkat untuk kekasihku. Akupun menutup pintu secara perlahan dan
menuju ruangan di sebelah kanannya dan ternyata bayi kecilku masih tertidur ,
akupun mengambil kursi kayu mahoni dan duduk disamping tempat tidurnya menatap
pria kecil yang kulit dan wajhnya tidak ada Asia sama sekali, orang sering
bertanya apakah Anda ibunya? Ya jawabku sambil tersenyum menatap putraku yang
hampir menyerupai ayahnya, dari warna rambut, kulit bentuk wajah, semuanya
mirip dengan ayahnya.
Mata kecilnya mulai menyeripit dan
memperhatikanku secara perlahan, good morning my son ujarku sambil memeluknya,
Mommy, kenapa duduk disitu ? jawabnya. Aku membalas senyuman dan menjawab Nak,
hayo bangun tidur terus apa? Dahinya berkerut dan menjawab, Oh Mommi saya belum
berdoa dan mengucap syukur sama Tuhan Yesus. Sayapun tersenyum, ayo lakukan
ya.. karena hidup kita ada ditanganNya dan yakinlah Tuhan yang pimpin langkah
kedepan. Mommi kebawah dulu ya, mommi tunggu di ruangan dapur ya, jawabku
sambil mencium kening anakku. Aku pun melangkah meninggalkan ruangan yang
diselimuti warna biru dan saat akan menutup pintu akupun berbalik dan berkata
“Mommy and Daddy menyayangimu” sambil memberi kecupan jauh. Akupun melangkah
menuju ruangan kerja kekasihku, membuka pintunya dan menatapnya dalam dan
berkata “I love you, am sorry baby”
Air matapun mengalir tapi itulah yang harus
kukatakan pada kekasih yang adalah suamiku. Pernikahan kami baru memasuki tahun
ketiga dan dalam pernikahan suka duka harus dijalani bersama. Kerinduanku
mengunjungi ibuku di Jakarta belum pernah ter-realisasi hanya impian yang masih
terus kudoakan. Buat kekasihku, mendatangi ibuku adalah sesuatu yang membuat
hatinya terluka karena perkataan ibuku padanya beberapa waktu lalu belum
menyembuhkan lukanya. Menurutnya , cukup dengan chatting, video call dan
mengirimkan sejumlah uang. Sementara ibuku masih mengingat dan bertanyanya
kenapa setelah kandunganku menginjak bulan ke tujuh baru pernikahan diadakan ?
itu tidak dapat diterima ibuku karena menurutnya itu sama dengan perbuatan
jinah. AKupun menyadari dan meminta ampun untuk dosa-dosaku karena culture yang
berbeda. Sementara kekasihku berkata kami sudah tunangan dan tinggal satu atap
dan saya pasti menikahinya. Perbedaan dua culture Asia dan Eropa terkadang
membuatku harus lebih bersabar dan mengerti plus memahami untuk menghindari
percecokan. Hai sapa kekasihku, akupun tertegun dan dengan wajah semu, aku
menjawab, hai juga, dan dengan lirikan matanya, seolah menarikku bagai magnet
untuk duduk dipangkuannya. God morning honey, sapanya, dengan senyum nakal aku
berkata, anak kita sudah bangun awas nanti matanya belekan, jawabku sambil
mengacak rambu coklat tuanya. Baby sapanya, yes sambil mengacak rambutnya
karena sampai saat inipun saya masih berasa jantung mau copot rasanya jika
kekasihku menatap tajam wajahku. Baby please looked into my eyes, sapanya
dengan penekanan nada, akupun menatap wajahnya dan akhirnya kami larut dalam
selimut, dan erangan-erangan kecil , saat memuncak tiba, sambil melumat bibirku
suara ini terdengar jelas, saya mau kita punya anak lagi dan lagi… what
jawabku, sambil menarik badannya yang kekar kearahku dan menindih seluruh
tubuhku, kenikmatan dan rasa sakit bercampur aduk. Akupun menatapnya dan
berkata apakah kamu bahagia menikah denganku, diapun menjawab Yes baby, akupun
seperti hilang dari permukaan bumi karena pria 1.90 telah melumat tubuh kecil
yang hanya 1.50 cm, akhirnya perjalanan cinta pagi ini selesai dan kamipun
merapihkan daster biru yang sudah terlempar dan mencari pasangannya. Akupun mencoba
mencium hidungnya yang mancung dan berkata, jaga kesehatan dan semnagat untuk
bekerja sambil melirik jam. Dia pun menarik tanganku dan berkata, am free
today, jawabku tolong jaga jagoan kecil ya, hari ini ada project , jam 9 saya
akan berangkat dan malam ini saya bebas setelah jagoan tidur jawabku sambil
duduk diatas pahanya dan melingkarkan tanganku pada bagian dadanya.
15 menit lagi, makanan pagi siap, tolong pakai
kemejamu ,jawabku sambil menutup pintu. Kutengok kamar jagoanku dan tidak ada ,
oow dimana anakku, Tim panggilku, Mommy saya ada dibawah bersama ruby , ow,
akupun turun secepatnya sambil merapihkan rambut dan berkata, apakah kamu lapar
? Yes mommy, akupun mengambil roti, mentega dan selai sambil berkata, mau roti
bakar atau sandwich ? tanyaku, diapun menjawab sandwich momy dengan beacon,
salad , mayonnaise, saus tomat dan ada gambar cintanya mommi, allright jawabku, ditunggu ya anakkku
sayang sementara ini, hayo minum air putih hangat dan susunya ya….
Ok mommi jawab Timmy sambil memainkan
kuping Ruby. akupun menuangkan air putih dan susu di dua gelas yang bertulikan
Timmy, nama panggilan anakku. Dan Timmy cuci tangan dahulu sebelum minum susu
dan air putih ya dan jika sudah selesai
minum susu, tolong panggilkan daddy ya… ok mommy sayang. AKu pun mengambil
perlengkapan sandwich untuk duajagoanku. Roti sandwich isi beacon dan isi
alpukat plus secangkir kopi robusta
kesukaan kekasihku.
Pagi hari jika dimulai dengan ungkapan
syukur kehadirat Yang Maha Kuasa akan menjadikan jam-jam kedepan dijalani
dengan sukacita walau sesulit apapun. Awali hari dengan memilih yang terbaik
untuk dilakukan. Semangat pagi saudaraku.
Selamat menikmati hari yang indah
Me-Mrl
Komentar
Posting Komentar