Langsung ke konten utama

Menggunakan LIDAH dengan BIJAK

Menggunakan LIDAH dengan BIJAK


Hari ini perasaan takut itu muncul kembali. Perkataan mereka dapat mengiris hati dan bahkan bisa membuat seseorang memutuskan untuk menyelesaikan hidup ini dengan cara yang tak seharusnya diambil bahkan seorang ibu dari nasabah yang menerima panggilan dari mereka pun dielmparkan perkataan yang kasar oleh mereka walaupun bukan si ibu yang memiliki kewajiban yang harus dibayarkan. 

Ada sebuah kalimat berkata “Apa yang keluar dari mulut berasal dari hati “, apakah ini berarti hatinya pun perlu dipulihkan ? atau kata lainnya hatinya sakit namun apakah semua mereka hatinya sakit? Jadi apakah mereka adalah sekumpulan orang yang direkrut karena memiliki hati yang sakit karena perkataan merekalah yang disebut sebagai skill.Apakah mereka memiliki kepuasan tersendiri setelah melemparkan kalimat makian yang mereka sebut dengan “persuasive” ?

Hampir semua dari mereka memiliki kalimat yang sama, ini diketahui karena saat ini diberikan kesempatan untuk bertatap melalui ponsel pintar dengan banyak dari mereka dari lebih dari satu bendera. Apakah pelatihan yang diberikan kepada mereka adalah dari vendor yang sama? Bukan Customer Experience tapi bahasa yang mereka pilih adalah “persuasive”.

Yang menjadi pemikiranku adalah bagaimana dengan mereka-mereka yang memiliki hati nurani yang kuat dan terjun dalam bidang itu? Kini kumengerti kenapa dahulu banyak yang pada akhirnya menderita sakit berkepanjangan dan hampir setiap tahun ada yang kembali ke Sang Khalik bahkan ada yang baru 1 bulan terkena serangan jantung.
Lowongan pekerjaan itulah yang mereka ambil karena skill nya adalah di ciptaan Tuhan yang kecil namun yaitu lidah dimana jika salah dipergunakan dapat berakibat fatal. 

Bagaimana dengan keseharian mereka, apakah mereka hidup  seperti cara  kodok yang bisa hidup didua alam yang berbeda, diair dan didarat ? Apakah ketika di pekerjaan mereka menjadi orang yang sangat dibenci oleh orang yang mengalami sepertiku sementara ketika sudah dirumah mereka menjadi malaikat bagi keluarganya? Apakah mereka menjadi pelayan Tuhan di agamanya masing-masing?  

Perasaan iba buat mereka. Bagaimana jika mereka terlupa untuk mohon ampun kepada Tuhan setiap kali lidahnya melantunkan sesuatu yang mendukakan hati Tuhan ? ataukah mereka anggap ini sebagai hal yang biasa? Oh jika dianggap sebagai hal yang biasa, bisa dimengerti bahwa mereka mungkin tak mengerti bahwa perkataan yang membuat orang lain sakit hati merupakan DOSA. Berapa orang yang mereka temui melalui ponsel pintar atau tatap muka dalam satu hari, jika diasumsikan lebih dari duapuluh nasabah yang tersakiti maka minimal duapuluh dosa yang mereka buat setiap hari, belum lagi dosa dari anggota tubuh lainnya….Sadarkah mereka akan hal ini…..

 Pekerjaan ini kusebut sebagai salah satu silent killer bagi yang sudah berada dikedalaman kolam ini seperti beberapa penyakit dalam dunia kedokteran yang secara perlahan dapat membuat orang pulang secara cepat dan pada akhirnya melalui proses kremasi atau dimasukkan kedalam liang.

Sesamaku, terimakasih telah mengeluarkan sekumpulan kata-kata tajam buatku hari ini karena ini menjadi inspirasi untuk membuat tulisan ini. Doaku, sesamaku yang berada di kolam ini mengambil langkah untuk memohon ampun kepada Tuhan setiap harinya dan menyadari itu DOSA dan bukan bagian dari kebiasaan. Bagianku mengingatkan kita semua untuk mau dibawa kemana akhir hidup ini....

Buat kita yang  pernah tersakiti oleh perilaku mereka, mari tetaplah berpegang bahwa Tuhan yang empunya langit dan bumi pasti memberikan jalan keluar dan kewajiban adalah tetap kewajiban dan penyelesaian pasti dapat dilakukan, itu janji kita bukan. Berikan pengampunan buat mereka, mungkin mereka dipakai untuk kita belajar mengampuni orang lebih banyak lagi. Belajar mengampuni orang yang menyakiti kita dikala sudah berkata jujur bukan.. Kamu tidak sendirian, ada saya dan juga ribuan orang lainnya. Ambil positifnya, banyak hal positif yang bisa kita ambil bukan. Memberkati sesame dengan perkataan kita, berlutut, melipat tangan lebih banyak lagi dan focus pada pemberi berkat itu sendiri bukan kepada manusia yang hanya debu tanah dan tidak kita kenal yang membuat hati kita terluka karena perkataannya. Semangat sesamaku…. 

Beritakan kebaikan Tuhan buatmu kepada saudaramu saat ujian ini telah terlewati… Tuhan memilih anda dan saya karena Tuhan tahu, kita mau dibentuk.

Buat kita semua jika kita belum terjun ke kolam ini , berdoalah minta Tuhan memberikan pekerjaan yang memberkati banyak orang karena pilihan hidup seharusnya adalah dari mulut yang kecil ini mengeluarkan berkat untuk memberkati banyak orang bukan sebaliknya.



Selamat menikmati hari yang indah
Me-Mrl

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Buah-buah Roh

Background picture from www.freepik.com. Designed by me and have been posting on my IG S elamat menikmati hari yang indah Me-Mrl

Fenomena di tepi pantai Indonesia

Fenomena Alam di Kupang, NTT Gambar diatas diambil di Pantai Warna yang terletak di kecamatan Oesapa Kota Kupang. Fenomena alam ini dinamakan " Miting " oleh masyarakat Kupang dan ini hanya terjadi diantara bulan Juni dan Juli setiap tahunnya.  Miting adalah dimana air laut menyusut sehingga peisisir pantai menjadi lebih lebar daripada seharusnya. Ketika kaki kita sampai di Pantai Warna, maka kaki akan menapaki pasir putih terlebih dahulu sama seperti kalau kita ke pantai berpasir dimanapun namun setelah berjalan semakin jauh ke arah laut maka kaki kita akan berpindah berjalan diatas lumpur yang sangat lembut, inilah yang dsebut "Miting".  Jika mengunjungi Kota KUPANG khususnya diantara Bulan Juni dan Juli jangan lupakan singgah ke Pantai Warna di daerah Oesapa yaaaa. S elamat menikmati hari yang indah Me-Mrl  

INI PAGIKU

INI PAGIKU Bias cahaya sinar matahari menembus siling atas jendela kayu bergaya colonial yang mengelilingi kamar setengah lingkaran yang menjadi tempat peraduan buatku. Hmmm, ini pasti sudah hampir jam 6, aku pun membuka mata dengan perlahan karena silaunya sinar matahari pagi.  Puji Tuhan ujarku menyampaikan rasa syukur yag kupanjatkan kehadirat Yang Kuasa seraya mencari Alkitab dan gadgetku untuk renungan pagi ini. Mensyukuri hari yang baru serta rahmat yang baru yang telah disedikan Tuhan buatku, renungan berakhir dengan senandu lagu Doa Yabes dan Amin. Mataku pun melihat selimut dan bantal kosong disebelahku, hmmm kemanakah dirinya pagi ini, apakah semalam mendapatkan inspirasi untuk menulis lanjutan bab tentang cara mendidik anak? Kuambil sandal kamar dan mulai mengitari tempat tidur menuju kamar mandi namun tidak ada, langkah ku dipercepat menuju ruangan sebelah dan ya, kutemukan kekasihku berbaring di sofa coklat kesenangannya dan seperangkat laptop ada di pangkuannya....